Jumat, 26 Januari 2018

Serangkaian Umum Susunan Acara Pernikahan



Rangkaian acara pernikahan biasanya dimulai dari prosesi akad nikah. Prosesi ini mesti terlaksana dengan lancar karena inilah acara terpenting akan sahnya kedua mempelai menjadi sepasang suami-istri.
Keberhasilan pada akad nikah bakal memberikan kesan untuk ke-2 calon pasangan, itulah sebabnya anda tidak bisa menyusun acara pernikahan sembarangan. Susunan acara yang berantakan serta tak teratur bakal bikin acara jadi kacau.
Beberapa hadirin juga dapat di buat jadi bingung serta keheranan serta mungkin saja dalam benak mereka bertanya tanya bagaimanakah mungkin akad nikah ini dapat berantakan, siapakah yang salah? Nah saat sebelum hal semacam ini berlangsung pada keluarga anda jadi anda dapat mengikuti contoh susunan acara pernikahan pada prosesi akad nikah yang umum berlaku ditempat anda.
Contoh susunan acara pernikahan akad nikah tersebut disini susunan acara pernikahan yang umum diketemukan di daerah Jawa, yakni :
  1. Pembukaan dengan mengatakan Basmalah. Lantaran sebagian besar orang-orang Indonesia beragama Islam, jadi pada pembukaan acara, pembawa acara (MC) bakal meminta beberapa hadirin untuk mengatakan basmalah berbarengan saat sebelum mengawali acaranya. Sesudah membacakan susunan acara, pembawa acara bakal mempersilahkan petugas pelaksana acara selanjutnya untuk melakukan tugasnya.
  2. Tilawah Al-Qur’an. Pilhat surat Al quran biasanya berhubungan dengan pernikahan seperti surat 30:21
  3. Acara inti ijab serta qobul dipandu pejabat pengesahan KUA
  4. Serah Terima Mahar
  5. Penandatanganan buku nikah
  6. Do’a Nikah
  7. Nasihat Pernikahan
  8. Penutup
Unntuk pembacaan ayat-ayat al Qur’an pada contoh susunan acara pernikahan diatas anda dapat pilih ayat-ayat seperti berikut :
  1. Surat Ar Ruum ayat 21
  2. Surat An Nisaa' ayat 34-35
  3. Surata At Tahrim ayat 6
Sedangkan untuk susunan acara resepsi Pernikahan .
Persiapkanlah acara ini dengan sungguh sungguh, waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan juga tidak tergantikan terlebih jika mempermalukan nama baik keluarga besar. Karenanya dibutuhkan susunan acara pernikahan yang baik supaya resepsi pernikahan jalan secara teratur serta rapi. Anda dapat mengikuti beragam contoh susunan acara pernikahan yang tersedia banyak di majalah wanita, keluarga atau yang menyebar didunia maya, atau jika anda menggunakan Wedding Organizer biasanya sudah ada MC yang mengatur susunan acara resepsi pernikahan.
Di bawah ini Contoh susunan acara pernikahan pada prosesi resepsi :
  1. Pembukaan
  2. Pembacaan Al-Qur’an, surat yang di baca nyaris sama juga dengan saat acara ijab-qobul.
  3. Sambutan tuan rumah umumnya diwakilkan pada anggota keluarga yang tertua atau yang dituakan dikeluarga itu. Isi sambutan tentang perkataan selamat datang, perkataan terima kasih pada beberapa undangan yang sudah bersedia menyempatkan waktunya untuk menghadiri undangan, mohon do’a restu terlebih untuk ke-2 mempelai, serta minta maaf bila kata sambutan kurang sudi di hati.
  4. Sambutan serah terima mempelai wanita pada pihak mempelai laki-laki.
  5. Sambutan penerimaan mempelai wanita oleh pihak mempelai laki-laki.
  6. Tamu undangan dipersilahkan nikmati hidangan makanan yang sudah ada.
  7. Tausiyah yang di sampaikan oleh seseorang ustadz.
  8. Do’a
  9. Penutup
  10. Beberapa tamu undangan menyalami mempelai sembari mengatakan do’a serta berpamitan.
Itulah susunan acara secara umum akad nikah dan resepsi pernikahan ,semoga bermanfaat .

ALLAH Telah Berjanji Menambah Rejeki Bagi Orang Yang Menikah



Satu tujuan yang menjadi mimpi setiap orang adalah bersanding di pelaminan dengan pasangan idaman. Apalagi jika jumlah umur sudah semakin banyak, rasanya ada harap-harap cemas terus menggelayut dikepala setiap malam. Namun tak bisa dipungkiri, bahwa selalu ada beberapa masalah krusial yang seringkali menerpa sebagian orang untuk menyegerakan berlayar dalam bahtera rumah tangga. salah satunya adalah masalah dompet. Ya! Keuangan.

Masalah keuangan adalah salah satu faktor yang membuat banyak orang merasa takut membina rumah tangga dengan pasangan yang telah mereka agung-agungkan. Membiayai diri sendiri saja sudah jungkir balik apalagi membiayai anak dan istri? Jangan panik dulu tapi. Perkara rezeki sudah diatur oleh Allah Tinggal bagaimana cara kita menjemputnya.
                                                                                        
Allah Azza wa Jalla berfirman:

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan mengayakan mereka dengan karunia-Nya. Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” Q.S An-Nur:32)

Ayat tersebut telah jelas menyatakan bahwa dengan menikah maka Allah akan membantu memberikan rezeki untuk anak dan istri. Percayalah bahwa perkara rezeki adalah hal yang sangat mudah bagi Allah. Menghidupkan orang mati saja Allah bisa, apalagi hanya memunculkan rezeki dari arah yang tak pernah sekalipun kita duga.

      Jadi jangan pernah takut tak bisa mencukupi anak dan istri kelak. Istri dan anak mempunyai rezeki masing-masing, dan jika dikumpulkan maka akan menyatu dengan rezeki suami. Kita hanya perlu berdoa, percaya dan lakukan ikhtiar semampu kita bisa. Ingat, bahwa Allah tak akan pernah merubah nasib suatu kaum, sebelum kaum tersebut berusaha untuk mengubahnya.

Jumat, 19 Januari 2018

Makna Ijab Kabul Dan Tanggung Jawab Sebagai Seorang Suami



Saya terima nikahnya dan kawinnya…. binti…. dengan mas kawin……di bayar tunai…”. Singkat, padat dan jelas.
Tapi tahukan makna “perjanjian atau ikrar” tersebut? Itu tersurat. Tetapi apa pula yang tersirat?
Yang tersirat ialah: Artinya: ”Maka aku tanggung dosa-dosanya si dia (perempuan yang ia jadikan istri) dari ayah dan ibunya
Dosa apa saja yang telah dia lakukan. Dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat. Semua yang berhubungan dengan si dia (perempuan yang ia jadikan istri), aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung.
Serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku. Juga sadar, sekiranya aku gagal dan aku lepas tangan dalam menunaikan tanggung jawab, maka aku fasik, dan aku tahu bahwa nerakalah tempatku kerana akhirnya isteri dan anak-anakku yang akan menarik aku masuk kedalam Neraka Jahanam dan Malaikat Malik akan melibas aku hingga pecah hancur badanku.
Akad nikah ini bukan saja perjanjian aku dengan si isteri dan si ibu bapa isteri, tetapi ini adalah perjanjian terus kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala. “Jika aku GAGAL (si Suami) ?” Maka aku adalah suami yang fasik, ingkar dan aku rela masuk neraka. Aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku”.
(HR. Muslim)
Duhai para istri… Begitu beratnya pengorbanan suamimu terhadapmu.
Karena saat Ijab terucap, Arsy-Nya berguncang karena beratnya perjanjianyang dibuat olehnya di depan ALLAH, dengan disaksikan para malaikat dan manusia.
Maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu, maka itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu…
Semoga… ini untuk pengalaman yang sudah nikah maupun yang belum…
Subhanallah..
Beratnya beban yang di tanggung suami. Bukankah untuk meringankan tanggung jawabnya itu berarti seorang istri harus patuh kepada suami, menjalankan perintah ALLAH dan menjauhi larangan-Nya? Juga mendidik putra-putri kita nanti agar mengerti tentang agama dan tanggung jawab.
Semoga kita semua menjadi orang tua yang dapat memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita kelak dengan agama dan cinta kasih sehingga tercipta keluarga kecil yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Aamin Yaa Rabbal’alaminn…Sahabat semoga kita selalu dalam lindungan-Nya yang dilimpahkan kesehatan, kebahagiaan, keselamatan dan kemudahan untuk selalu beribadah kepada-Nya..

Indahnya Pernikahan Dalam Pernikahan


Rosululloh  Sholallohu’alaihi wa Sallam pernah menyebutkan dalam sebuah hadits bahwa pernikahan adalah menyempurnakan setengah agama seorang Muslim. Ungkapan ini menegaskan bahwa pernikahan memiliki kedudukan yang mulia dalam Islam. Menikah merupakan babak baru dari seorang individu Muslim dalam membentuk sebuah keluarga dimana ia akan menegakkan syariat agama ini bukan hanya untuk dirinya sendiri, namun juga terhadap pasangan hidupnya, anak-anaknya, dan seterusnya.
            Nilai kemuliaan atau kesakralan pernikahan dalam Islam juga tercermin dari “prosesi” pendahuluan yang juga beradab. Islam hanya mengenal proses ta’aruf. Bukan praktek iseng atau coba-coba layaknya pacaran. Namun diawali dengan niat yang tulus untuk berumah tangga sebagai bentuk ibadah kepada Alloh Subhanahuwata’ala diiringi dengan kesiapan untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan dari pasangan hidupnya.
            Islam juga mengatur proses walimah atau resepsi pernikahan yang lebih menggambarkan nuansa kesederhanaan dengan diliputi tuntunan syariat. Bukan mengukuhkan adat, tidak pula kental dengan tradisi Barat. Walimah/pernikahan dalam Islam, bukanlah hajatan yang sarat gengsi sehingga menuntut sohibul hajat untuk menyelenggarakan walimah di luar kemampuannya.
            Lebih-lebih jika semua itu dibumbui dengan acara-acara yang tidak memiliki makna secara Islam, seperti (dalam adat jawa) siraman, ngerik, nginjak telor, dan sebagainya. Atau yang sok kebarat-baratan dengan standing  party (pesta berdiri), tukar cincin, lempar bunga, dansa, atau yang sekadar menyuguhkan “hiburan” berupa musik (organ tunggal).
           Sebaliknya, ada pula kelompok diluar islam yang justru mengajarkan untuk hidup membujang, sebagaimana ini telah dilakoni para pastor, bruder, biksu, rahib dan sejenisnya. Tak kalah, “kacau balau” juga adalah apa yang menjadi amalan ibadahnya orang-orang Syi’ah Rofidhoh, yakni nikah mut’ah. Model pernikahan yang umum disebut dengan kawin kontrak ini praktiknya justru menjadi pintu perzinaan yang dikemas secara legal. Tak heran jika ada orang-orang yang diulamakan atau ditokohkan tertangkap basah melakukan perzinaan, alasan nikah mut’ah kerap mengemuka.
            Begitulah ketika fithroh agama ini dilanggar, maka perzinaan semakin subur, perilaku seksual menyimpang kian meluas, dan kerusakan masyarakat pun menjadi bom waktu. Maka sudah saatnya bagi kita untuk menghidupkan syariat Alloh Subhanahuwata’ala, dengan mewujudkan pernikahan Islami ditengah masyarakat kita!

Dengan Budget Rendah Menyiasati Seserahan Lamaran yang Sederhana



Mempersiapkan rangkaian acara pernikahan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bahkan sebelum mencapai jenjang akad nikah atau resepsi pernikahan, untuk mempersiapkan seserahan lamaran saja calon pengantin pria harus merogoh kantong cukup dalam. Sebenarnya hal ini bisa disiasati lho, Ladies.

Setiap orang pasti menginginkan acara lamaran berlangsung sekali seumur hidup, dan ingin mempersiapkan matang-matang dan sesuai keinginan. Sayangnya, terkadang budget yang dipersiapkan untuk seserahan lamaran ini terbatas, mengingat masih ada rangkaian kegiatan lain setelah acara lamaran yang tentunya membutuhkan biaya besar. Situs www.preweddingkuoke.com menyebut bahwa rangkaian acara pernikahan yang menelan biaya besar tidak menjamin dapat menjadi momen yang terlupakan.

Tenang saja Ladies, budget rendah tidak membuat seserahan lamaran Anda jadi berantakan kok. Ada tips untuk menyiasati seserahan lamaran dengan budget rendah, tetapi tetap dengan hasil yang cukup memuaskan. Nah, simak disini tipsnya ya Ladies!
1.   Setelah mendaftar barang-barang apa yang harus dibeli untuk seserahan, sortir kembali barang mana yang mungkin nantinya tidak terlalu terpakai.
2.   Survei harga diberbagai tempat, apalagi untuk Anda yang kurang mengerti harga di pasaran, jika tidak mencari informasi harga diberbagai tempat dikhawatirkan Anda akan mendapat harga yang lebih mahal dengan kualitas barang yang sama dengan tempat lain yang harganya lebih murah.
3.   Manfaatkan diskon. Tak perlu malu untuk membeli barang dengan harga diskon, pikirkan kualitas barang tersebut.
4.Mencicil barang yang harus dibeli, dengan cara ini uang yang dikeluarkan tidak terasa terlalu berat seperti jika langsung membeli barang-barang tersebut sekaligus.
5.   Mencari barang di online shop. Untuk poin ini, pilih barang yang sudah Anda ketahui kualitasnya.

Misal, make up merk A sudah anda ketahui bahwa berkualitas baik, dan cocok dengan kulit Anda. Hindari membeli barang seperti pakaian atau sepatu karena dikhawatirkan tidak cocok, misalnya ukurannya terlalu kecil atau barang yang dikirim tidak sesuai seperti gambar yang ada di web online shop tersebut.